Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 27 Mei 2013

puisi untuk ayah dan ibu

puisi untuk ayah dan ibu


Bila suatu hari nanti engkau sudah tak berdaya dan tak mampu lagi membersih diri, doakan aku dan ijinkan aku untuk kuat mengasuhmu, seperti mana engkau mengasihi aku ketika aku kecil dahulu..

Bila suatu hari tubuhmu mulai membungkuk lemah tak berdaya, doakan aku untuk tidak menjadi lupa dan tidak mendurhaka, doakan aku berpanjang umur agar aku terus dapat menjaga dan mengasihimu hingga akhir hayatmu..Ayah... Ibu... 

   Ayah, ajari aku untuk bisa tabah sepertimu saat terjangan masalah menghadang di
hadapanku..
            Ajari aku mengais hikmah dalam setiap kepedihan yang mencium hidupku,
            Ajari aku menjaga setiap kasih yang timbul dalam hati ini,
            Dan…. Ajari Lagi aku mengucap bismillah, seperti dulu saat aku kecil.
 
Ibu, ajari aku sabar dalam setiap amarah orang yang mencerca kita..
Ajari aku bertahan dari perihnya sayatan lidah dan ngilunya dentuman ghibah.
Ajari aku tersenyum dalam lelah, dan….
Ajari aku bertahan dengan kekuatan Do’a yang dulu pernah kau tunjukan dalam tiap ibadah.

mungkin hanya lewat puisi ini aku mengucap, mungkin hanya goresan puisi ini aku bersujud, mungkin dengan kata-kata puisi ini aku memohon..

meski kita tidak bersama lagi, tapi aku yakin di surga nanti kita bisa bersama..

meski terasa pilu bahkan sediih..untuk yang ke dua kalinya kita tidak bisa merayakan hari raya idul fitri bersama lagi..untuk tahun ini..

       Hari ini,, disisiku tiada engkau,,
            Dan air mata ini mengiring setiap detik kebesarannya,
            Hari ini, aku belajar menjadi orang termunafik..
            Yang tetap menantang meski air mata segera tertumpah..
 
Ya Rabb, jika setiap bulu-bulu kecil dalam Qurban Engkau jadikan syurga,,
Dan setiap alunan takbir dalam Raya engkau jadikan Jembatannya,,
Izinkan aku bermunajat, dan bertanya,,
Engkau jadikan apa Sayatan perasaan yang menggiringku dalam dzikir ini,
Engkau jadikan apa erangan dalam setiap tangis yang aku tumpahkan ini,,
 
            ALLAH HU AKBAR, ALLAH HU AKBAR, ALLAH HU AKBAR..
            LAA ILLA HA ILLALLAH HU ALLAH HU AKBAR
            ALLAH HU AKBAR WA LILA HILHAM
 
Ya Allah, gema takbir yang kesekian kali itu, aku ucap tanpa Bunda dan Yandaku di sisiku,,
Setiap tetesan airmata dalam keremangan yang menggiringku tak pernah sebanding
Dengan TERIAK-TERIAKKu saat aku marah padamu, saat aku Mengupat dalam Diamku,
Saat aku mengejekmu dengan Beragam carutan, tanpa engkau tau, Bu…
 
            Tiada daya…
            Aku MEN-CIN-TA-I-MU Karena ALLAH…
 
La ILLA HA ILLALLAH HU ALLAH HU AKBAR
ALLAH HU AKBAR WA LILLA HILHAM..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About